Jumat, 26 Agustus 2011

penyebab orang lebih cepat kelihatan tua


hmmm.... di cari- cari ketemu juga nih penyebab mengapa orang lebih cepat kelihatan tua?
saya menemukan di blog / web lainnya yang menyebutkan penyebab tersebut dan ternyata itu dapat disebabkan oleh kebiasaan kita sehari- hari

inilah kebiasaan yang menyebabkan anda cepat terlihat tua

1. Sering mengalami stres


Sejak zaman batu telah dikenal, sering mengalami stres menjadikan tubuh sakit-sakitan. Elissa S. Epel, PhD, profesor psikiatri dari University of California di San Francisco, AS, memiliki bukti tingkat sel yang membuktikan bahwa stres berlebih memicu penuaan dini sistem kekebalan tubuh. Ibu anak-anak yang menderita sakit kronis ditemukan mengalami penuaan dini sel yang paling ekstrem.

Bagaimana cara mengatasinya? "Langkah pertama adalah menyadari bahwa Anda sedang stres dan memperhatikan tanda-tandanya seperti jantung berdebar-debar atau berkeringat," jawab Epel. Cara singkat mengatasinya adalah melakukan pernapasan dalam yang sering disebut pernapasan diafragma. Cara jangka panjang adalah melakukan hal-hal menyenangkan yang mengurangi stres seperti berkebun, menyanyi, atau hobi menyenangkan lainnya.

2. Minum terlalu banyak alkohol


Minum satu atau dua gelas alkohol dapat menurunkan risiko kematian karena sakit jantung. Demikian yang ditulis oleh American Journal of Epidemiology. Wanita disarankan membatasi minuman ini hanya satu gelas sehari, sedangkan lelaki cukup dua gelas karena lebih dari itu malah menaikkan risiko terkena stroke, kanker lever, tenggorokan, dan payudara.



3. Kurang gerak

"Sebagian besar dan kita ngalami kecanduan kurang gerak," kata William J. Evans, PhD, profesor kedokteran geriatrik, nutrisi, dan fisiologi dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock. Tahukah Anda, sedikit tambahan aktivitas itu dapat memperpanjang usia kita, mengurangi risiko kelebihan berat badan, stres, dan bahkan mengusir jauh-jauh penyakit alzheimer.

Langkah pertama memulai gerak adalah memutuskan untuk jadi lebih aktif, misalnya parkir mobil agak jauh atau naik tangga ketimbang lift. Kalau ada waktu dan kesempatan lakukan aktivitas seperti jalan kaki selama 30 menit atau lebih lima kali seminggu.

4. Terlalu banyak lemak jenuh


Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, daging putih, susu, dan mentega dapat meningkatkan kolesterol jahat dan kolesterol total, sehingga membuat diri Anda berisiko kena penyakit jantung. Pilih lemak bagus yang terdapat dalam minyak zaitun seperti yang biasa diasup orang Perancis, Italia, dan di daerah seputar Laut Mediterania. Jaga agar asupan lemak jenuh tak lebih dari 10 persen total kalori harian.

5. Merokok


Sementara di AS semakin menurun, jumlah perokok di Indonesia justru semakin meningkat. Padahal sudah ada peringatan dalam iklan rokok bahwa merokok itu bikin mandul, berisiko kena stroke, serangan jantung, kanker, dan lain-lain. Kulit pun jadi mudah berkerut kalau Anda merokok.

6. Menghirup udara terpolusi


Udara yang terpolusi dapat menyebabkan batuk-batuk dan mata terbakar. Ini terkait dengan serangan asma dan penyakit saluran pernapasan. Bila Anda tinggal atau bekerja di lingkungan berudara buruk, usahakan tinggal di dalam ruangan lebih sering.

7. Sering kena sinar matahari


Sering terpapar sinar matahari berisiko kena kanker kulit. Kena sinar matahari juga membuat kulit wajah jadi mudah berkeriput. Batasi agar tidak terlalu sering terpapar sinar matahari terutama di atas pukul 09.00 sampai 17.00. Jika terpaksa harus berpanas-panas ria, lindungi kulit dengan tabir surya ber-SPF paling tidak 15 untuk mengurangi risiko kanker kulit dan keriput.

8. Kurang tidur


Jika Anda sering kurang tidur, waspadalah. Kurang tidur terkait dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah memori, bahkan pada orang dewasa muda. Usahakan agar ruang tidur jadi tempat yang nyaman dan hanya untuk tidur. Pindahkan televisi dari ruang tidur ke ruang keluarga dan matikan lampu supaya tidur makin nyenyak.

9. Kegemukan


Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kena penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Jangan pusing melihat banyak pilihan diet untuk menurunkan berat badan. Pilihlah diet yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda, sehingga menjalaninya dengan senang dan tidak terbebani.

10. Terlalu banyak gula


Kelebihan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mungkin penyakit jantung. Gula dalam makanan kecil dan kue-kue setara dengan 12 sendok teh sehari untuk diet 2.200 kalori pada orang dewasa. Itu belum termasuk gula yang terkandung dalam minuman sehari-hari. Karena itu, kurangi gula dan tak perlu tambahkan gula dalam minuman Anda. Pilih camilan buah-buahan ketika ngidam makanan manis.

11. Suka Marah 
12. Menghindari protein hewani

Bikin cepat tua karena
: Anda kekurangan vitamin B12, yang diperlukan untuk energi.
Protein hewani membantu mengatur metabolisme dan produksi energi, serta menjadi kunci memelihara kesehatan otak dan sistem saraf. “Kelelahan adalah ciri khas orang yang kekurangan vitamin B12, dan ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tidak cukup mengonsumsi protein hewani,” tutur Danine Fruge, MD, direktur medis di Pritikin Longevity Center & Spa di Miami. Obat maag yang mengandung antasida juga bisa menyebabkan kekurangan B12, karena antasida menghambat penyerapan B12.
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, coba konsumsi dua porsi makanan olahan susu rendah lemak (seperti susu atau yogurt), dan 85-110 gr protein tanpa lemak setiap hari. Sumber-sumber B12 antara lain ikan, kerang, tiram, remis, juga daging sapi, ayam, atau babi tanpa lemak, dan sereal yang dilengkapi B12. Bila tak sempat mengolah protein hewani, konsumsi suplemen B12 dosis 500-1000 mcg setiap hari.

13. Menghindari suplemen

Bikin cepat tua karena: Anda kekurangan mineral seperti mangan dan tembaga, yang membantu mencegah nyeri sendi.
Mangan dan tembaga diperlukan untuk memelihara sendi tulang rawan dan fleksibilitas, sehingga seringkali mengonsumsi suplemen ini akan mencegah memburuknya kondisi sendi dan menyingkirkan rasa sakit, demikian menurut Dale Peterson, MD, direktur Comprehensive Wellness Center di Sapulpa, OK. “Tubuh mampu memperbaiki jumlah kerusakan jika diberi dukungan yang semestinya,” katanya.
Sumber-sumber mangan dan tembaga bisa didapatkan dari kacang-kacangan, daging sapi, dan bayam. Tetapi karena Anda tidak akan mampu mengonsumsi cukup banyak makanan ini untuk memenuhi kebutuhan mineral tersebut, tambahkan suplemen tembaga 2 mg dan suplemen mangan 5 mg tiap hari.

14. Enggan makan ikan dan lemak

Bikin cepat tua karena
: Ikan dan minyak yang sehat (seperti minyak zaitun) menjadi sumber asam lemak omega-3, yang fungsinya untuk membantu mencegah memudarnya memori.
“Asam lemak ini merupakan bagian dari bahan pembangun otak. Kalau Anda tidak mendapat cukup asupan asam lemak ini, arsitektur otak menjadi lemah, dan fungsi otak, termasuk memori, akan menurun,” jelas Andrew Weil, MD, direktur Center for Integrative Medicine di University of Arizona.
Bukan hanya jumlah omega-3nya yang penting, namun juga keseimbangan antara omega-3 dan omega-6. “Makanan kita dipenuhi dengan asam lemak omega-6, yang kebanyakan diperoleh dari makanan kemasan,” tutur Weil. “Semakin banyak omega-6 yang Anda konsumsi, semakin banyak pula omega-3 yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar omega-6. Kebanyakan dari kita tidak cukup makan omega-3, dan terlalu banyak mengonsumsi omega-6.”
Untuk mendapatkan keseimbangan ini, kurangi makanan kemasan, dan biasakan memasak dengan minyak zaitun atau kanola. Kemudian, konsumsi 100 gr salmon liar dan 100 gr ikan herring, sarden, atau pecak, tiap minggu. Saat makan salad atau sereal, tambahkan satu sendok makan kacang walnut, lima hari dalam seminggu. Atau, nikmati 9-12 butir kacang almon, empat kali seminggu.
Bila tak sempat memperoleh asupan ideal ini, konsumsi 2.000 mg minyak ikan setiap hari, atau kapsul DHA 1.000 mg.

15. Lebih suka mengonsumsi makanan kemasan

Bikin cepat tua karena
: Makanan kemasan cenderung meningkatkan sodium, yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bila dikonsumsi berlebihan.
Kebanyakan makanan kemasan menambahkan sodium, namun tidak menambahkan potasium, yang biasa didapatkan dari buah dan sayuran. “Kekurangan potasium akan memperbesar efek racun dari asupan garam yang berlebihan,” ungkap Dr Fruge. Akan lebih parah kondisi Anda jika ginjal berusaha mengeluarkan garam tersebut, karena Anda akan kehilangan lebih banyak potasium.
“Ketidakseimbangan ini akan merusak pembuluh darah, dan memicu tekanan darah tinggi. Makan dengan lebih baik pasti bisa memperbaiki masalah ini,” tambahnya. Batasi asupan sodium Anda hingga 1.500 mg per hari, lalu konsumsi tujuh sampai sembilan porsi buah dan sayuran tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar